Home » » Mengenal Pemasaran Viral dan 6 Faktor Kunci Keberhasilannya

Mengenal Pemasaran Viral dan 6 Faktor Kunci Keberhasilannya

Written By Qassam Corporation on Selasa, 04 Februari 2014 | 22.28

Bagi teman-teman yang sedang terjun di dunia usaha pasti sudah sangat familiar dengan istilah marketing/pemasaran. Ya, jenis kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan pasar sebagai tempat yang berpotensi untuk menciptakan sales/penjualan produk yang kita miliki.



Salah satu teknik marketing yang saat ini sedang booming gila-gilaan adalah pemasaran online, pemasaran dengan menggunakan jaringan internet sebagai media menjaring para mitra, calon konsumen dan konsumen, Selain karena memang tidak membutuhkan banyak biaya, pemasaran dengan menggunakan teknologi internet memang sudah terbukti cukup ampuh. Tidak sedikit pedagang/pengusaha yang sukses memajukan usahanya melalui pemasaran secara online.

Salah satu teknik pemasaran online yang sedang naik daun saat ini adalah teknik pemasaran viral.

Apa itu pemasaran viral?

Pemasaran Viral (bahasa Inggris: Viral Marketing) adalah strategi dan proses penyebaran pesan elektronik yang menjadi saluran untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada masyarakat secara meluas dan berkembang. Pemasaran Viral berkembang melalui jaringan internet, yang mempunyai kekuatan duplikasi secara cepat seperti kerja sebuah virus komputer (The Six Simple Principles of Viral Marketing, Wilson Internet Services, 1 Februari 2005)


Mudahnya, pemasaran viral mengandalkan teknik duplikasi agar produk yang dipasarkan mampu menyebar luas dalam waktu yang relatif singkat.

Teknik pemasaran viral mempunyai 6 faktor kunci agar bisa berhasil :


1- Produk dengan nilai (value) yang inovatif dan dibutuhkan

Sebagian besar perusahaan yang menggunakan teknik viral ini mempunyai produk/layanan yang menarik dan dibutuhkan. Rata-rata pemasaran memang tidak langsung menghasilkan penjualan dan keuntungan. Ini karena pemasaran dengan teknik lebih mementingkan “infeksi” kepada orang banyak. Ketika sudah banyak orang yang mulai tertarik dan “terinfeksi” dengan produk/layanan yang ditawarkan, barulah perusahaan memainkan emosi mereka dengan membuat bahwa produk/layanan merekalah yang sedang dicari.

2- Penyebaran yang simpel dan sederhana

Selain itu, konten yang terkandung didalamnya haruslah mampu dimengerti oleh banyak orang tanpa membuat mereka harus berpikir keras untuk mengerti produk/layanan yang ditawarkan. Sebaiknya konten dibuat sederhana.

3- Pastikan kemudahan bagi orang lain untuk bisa menyebarkannya

Pemasaran viral seyogyanya memudahkan pengguna internet yang ‘sudah terinfeksi’ untuk ‘menularkannya’ kepada pengguna lain. Contohnya adalah peletakkan tombol ‘share to facebook’ pada artikel/video produk. Metode penyebaran yang sulit akan membuat penyebaran infeksi tidak terjadi secara cepat.

Biasanya para marketer viral ini menggunakan media yang populer dan mudah diakses oleh masyarakat seperti YouTube, facebook, twitter dan email newsletter.

4- Memanfaatkan motivasi orang lain

Marketer yang cerdas menyadari bahwa setiap individu ingin terlihat keren, up to date dan populer. Maka dari itu, dia akan mengemas produk/layanan yang dimiliki perusahaan dengan memainkan emosi orang yang melihatnya sehingga orang tersebut merasa termotivasi untuk menyebarkannya. Ya! Karena orang tersebut merasa bahwa dirinya akan terlihat keren dan up to date dengan nge-share konten iklan yang dibuat si marketer.

5- Memanfaatkan jaringan sosial

Tentu saja, para marketer yang mengerti bahwa sisi sosial manusia merupakan bagian yang kuat dari kehidupan tiap individu akan memanfaatkannya untuk kepentingan pemasaran. Dimulai dari jaringan yang berada dalam scope terdekatnya, dilanjutkan kepada mitra bisnis perusahaan, pelanggan terdahulu, pelanggan baru dan calon pelanggan.

Apakah cukup dengan mengandalkan jaringan milik sendiri? Tentu saja tidak. Mereka akan melakukan ekspansi dengan memafaatkan jaringan orang lain. Contoh yang paling mudah adalah menggunakan sistem afiliasi, yaitu dengan meletakkan link produk/layanan di situs blog milik orang lain, kemudian kita membayarnya untuk setiap artikel yang dia buat untuk kepentingan produk dan layanan kita.

6- Memiliki ‘markas utama’ yang mudah diakses

Pada akhirnya, pemasaran viral membutuhka satu sumber media sebagai pusat informasi lengkap yang memungkinkan para pengguna internet melemparkan pertanyaan, saran, melihat variasi produk lainnya sampai pada akhirnya mereka benar-benar tertarik untuk membeli produk/layanan kita. Bisa berbentuk website/blog interaktif, grup, forum, komunitas dan media lainnya.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba teknik marketing yang satu ini? Jika iya, segera siapkan konten yang mempengaruhi emosi audiens dan strategi social media yang matang, good luck then!

(Abdullah Azzam)
Raih Pahala, Sebarkan Artikel ini.. :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kang Diky Al-Qassam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger