Di Barat Usulan Penerapan Syariah Ditolak, Di Negeri Muslim Penerapan Ide Barat Malah Diterima!

Rabu, 18 Mei 2011 14:53

Redaksi

Muslim Australia berdebat secara terbuka, pentingnya syariah dan buruknya demokrasi

Barat seringkali enggan saat komponen masyarakat Muslim yang  memiliki dien yang lengkap mengingikan untuk menggunakan aturan islam dalam kehidupan. Tapi di waktu yang sama, ide-ide Barat seringkali diterima di negeri Muslim sekalipun nyata-nyata merusak nilai-nilai Islam.

Pada hari Selasa (17/5), otoritas Australia menolak usulan yang disampaikan oleh organisasi Islam yang paling terkemuka di negeri tersebut yang bertujuan untuk penerapan syariah Islam disamping undang-undang Australia.
Federasi Dewan Islam Australia telah menyampaikan kepada pemerintah “Sandaran undang-undang yang berbeda” bagi kaum Muslim dalam kerangka komite parlemen untuk mempertimbangkan kebijakan baru terkait multikulturalisme”.


Akan tetapi Jaksa Agung, Robert McClelland mengesampingkan setiap bentuk amandemen apapun.

Ia berkata: “Datang ke Australia berarti harus menghormati undang-undang dan nilai-nilai Australia.”

Ia menambahkan: “Karakteristik dari multikulturalisme di Australia adalah integrasi. Sehingga apabila terjadi konflik antara nilai-nilai budaya dan kerangka konstitusi di Australia, maka undang-undang yang menang.”

Sungguh kaum Muslim tertipu lagi, ketika Muslim di Barat menginginkan penerapan syariah bagi kaum Muslim, Barat berusaha menolaknya. Sementara di negeri-negeri Muslim, ide-ide Barat terus dilahap hingga menghancurkan kehidupan mayoritas Muslim.

Bahkan di negeri yang mayoritas Muslim sekalipun, ketika kaum Muslim menginginkan penerapan syariah atas kaum Muslim, beberapa kalangan menolaknya. Tetapi ketika pihak Barat menginginkan penerapan suatu undang-undang tertentu, begitu mulusnya.

Andai saja, sikap jaksa agung tersebut dilakukan pula oleh para penguasa Muslim di negeri mayoritas Muslim terbesar di dunia ini, sehingga ketika ada pemaksaan ide-ide Barat yang telah terbukti kerusakkannya di tempat asalnya itu, maka dengan tegas akan dikatanan, "Datang ke negeri ini harus menghormati nilai-nilai di negeri ini yang mayoritas Muslim!'.

Kini saatnya umat kembali kepada jati diri dan kewibawaannya dengan berpegang teguh terhadap Islam yang akan membawa kepada kemuliaan. Sungguh, kaum Muslim telah menyaksikan, tanpa penerapan syariah, kerusakkan dan kenestapaan hidup terus menimpa negeri yang kaya raya ini.

Sudah saatnya, kaum Muslim bersatu padu kembali kepada syariah dan berfikir jernih untuk mewujudkan negeri yang diridhoi oleh Allah Swt, Rabb al'alamin. Insya Allah, di bawah naungan Khilafah maka dunia akan merasakan dengan nyata kesejahteraan. Kian dekat!

( Syabab & Qassam Team )