
Mengutip dari The Detroit News, Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) Michigan mengecam keputusan pengadilan dan rencana kelompok tersebut. “Organisasi (FDI) … hanya mengobarkan Islamophobia,” kata Dawud Walid, Direktur Eksekutif CAIR Michigan.
Iklan tersebut berisi seruan kepada umat Islam untuk meninggalkan agama mereka (murtad), Iklan kontroversial mengatakan: “Fatwa di kepala Anda? Apakah keluarga atau komunitas (Muslim) mengancam Anda? Meninggalkan Islam? Punya pertanyaan? Dapatkan Jawaban!”
Protes terhadap Iklan pemasangan iklan anti Islam diajukan ke pengadilan karena oleh pihak yang keberatan dari Southeastern Michigan Otoritas Transportasi (SMART). Namun, Hakim Distrik, Detroit ,Denise Hood, membolehkan kelompok anti Muslim itu untuk terus maju dengan iklannya. Keputusan itu mendapat pujian dari pendiri kelompok anti Islam Amerika.
“Ini kemenangan besar, tidak hanya bagi kami, tetapi untuk Amandemen Pertama (tentang kebebasan berbicara),” tulis salah satu pendiri FDI, Pamela Geller, di website mereka.
Selain gencar memasang iklan anti-Islam, Pamela Geller juga mengkampanyekan “Stop Islamization of America” bersama kelompok anti Muslim lain, Southern Law Poverty Center.
Dalam bukunya, Stop Islamization of America, Geller membahas cara menghentikan syiar Islam di Amerika “agar tidak bangun suatu hari dan menemukan negara Amerika berubah menjadi negara Islam”
FDI dan SMART kembali berhadapan di pengadilan pada 11 April. Sejak kasus serangan WTC 9/11, hak-hak sipil kaum Muslim Amerika terkena erosi. Jumlah Muslim Amerika diperkirakan antara enam sampai tujuh juta.
Red: Jaka
Sumber: ddhk
0 komentar:
Posting Komentar