Home » » Gaza Tuntut Hukuman Mati Pembunuh Relawan Italia

Gaza Tuntut Hukuman Mati Pembunuh Relawan Italia

Written By Qassam Corporation on Sabtu, 16 April 2011 | 16.16

[ 16/04/2011 - 02:25 ]

 
Gaza/Roma-PIP: Suasana sedih dan emosi menyelimuti pelosok Gaza, segera setelah terdengar kabar pembunuhan relawan Italia, Viktorio Arigone, setelah ditawan kelompok yang mengklaim sebagai “Salafiyah”.
Pembunuhan relawan Italia terjadi pagi hari, Jumat (15/4) yang diculik di Gaza, beberapa jam setelah penayangan video yang memperlihatkan relawan ditutup matanya oleh kelompok bersenjata yang menuntut pembebasan beberapa rekannya yang mereka sebutkan ditahan di penjara Palestina di Gaza.
Aregone merupakan salah seorang penyokong gerakan solidaritas internasional untuk Palestina, ia mencurahkan perhatiannya untuk melindungi rakyat Palestina dan membongkar kejahatan Israel.
Ia tiba di Gaza pada tahun 2008 dalam Armada “Free Gaza” dan sejak itu ia mencurahkan perhatiannya untuk kepentingan Palestina, lewat laporan harian yang ia tulis tentang situasi kemanusiaan di Gaza akibat blockade dan kejahatan Israel.
Tiga tahun terakhir ini ia melakukan pengawasan dan mendokumentasikan kejahatan Israel terhadap HAM, kejahatan terhadap para nelayan dan warga Gaza.
Warga Gaza terkejut atas aksi pembunuhan ini oleh sekelompok orang yang dianggap di luar batas hukum dan nilai-nilai akhlaq.
Iman Abdul Salam, seorang warga Gaza menyatakan, “Saya ingin tahu, kenapa mereka membunuhnya? Bukankan ia datang untuk membantu rakyat Palestina dan mengakhiri blockade Gaza?” menurutnya, tidak mungkin pelaku pembunuhan ini warga Palestina, ia pelaku adalah agen asing yang bekerjasama dengan Israel mencegah Armada Pembebasan 2 yang akan menuju Gaza. Ia menyatakan bahwa ini merupakan salah satu cara khusus yang dilakukan Israel.
Muhammad Isa, salah satu warga Gaza menuntut pemerintah untuk menghukum mati mereka yang terlibat dalam pembunuhan ini, baik perencana, penyokong dana maupun pelaku lapangan. Menurutnya, “Bagaimana mungkin seorang tamu dibunuh? Terlebih mereka datang untuk membantu kita dan mengakhiri blockade Gaza?”
Sementara itu Wakil Ketua Biro Media Pemerintah, Salamah Ma’ruf menganggap bahwa penculikan dan pembunuhan Aregona merupakan upaya gagal untuk mengacaukan Gaza. Ia menegaskan bahwa ada keterlibatan pelaku dengan tujuan Israel mencegah aksi solidaritas internasional, terutama dengan ancaman membuat prosedur mencegah “Armada Pembebasan 2.”
Pembunuhan Keji
Aksi Eropa Untuk Akhiri Blokade Gaza mengutuk penculikan dan pembunuhan keji terhadap relawan Aregone. Aksi menuntut supaya menangkap pelaku dan menghukumnya dengan setimpal.
Muhammad Hanun, Anggota Aksi Eropa menyatakan, “Kejahatan keji yang dilakukan sekelompok orang yang tidak diinginkan rakyat Palestina, pasti mendapat dukungan pihak asing, sebab tidak ada alasan membunuh relawan internasional yang berjuang untuk mengakhiri blockade zalim atas Gaza.”
Hanun menyatakan, “Kami memperkirakan bahwa Israel berada di balik penculikan dan pembunuhan ini, atau aparat yang menjadi corong mereka, sebagai pesan ancaman bagi relawan Armada Pembebasan 2 yang akan bertolak Mei mendatang. Di mana Israel mengancam untuk membunuh relawan yang akan berlayar menuju Gaza. (qm)
Raih Pahala, Sebarkan Artikel ini.. :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kang Diky Al-Qassam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger